Mampir Ke Ijen

Berawal dari postingan di grup facebook, salah satu calon ibu rumah tangga dari temen kuliahku mengumumkan, kalau dia kangen dan ingin jalan-jalan. Entah darimana dia dapat ide, tercetuslah ijen yang menjadi tujuan wisata kali ini. Dan calon ibu itu adalah Yessy. Semenjak kuliah sudah ada bakat menjadi ibu yang mengayomi anak-anaknya(duh pret). Setelah perundingan ini itu. seperti apa saja yang harus dibawa,berapa uang urunan dan siapa saja yang ikut, akhirnya sesuai rencana tanggal 29 Maret 2014 kami cuss ke ijen.

Sebelum berangkat kami kumpul dulu di kampus politenik negeri jember(POLIJE) nan jaya. Ya seperti orang indonesia pada umumnya, kumpul jam 13:00 datengnya satu jam kemudian. Kami berkumpul di kampus untuk mengecek personil dan juga para panitia menagih uang iuran, padahal saya berharap mereka lupa :p. Setelah semua persiapan selesai dan anggota siap kami berangkat ke ijen melalui banyuwangi. Total semua personil adalah 10 orang yang dari jember dan 2 orang yang nunggu di banyuwangi. 

Dengan kecepatan 80 km/jam beberapa jam kemudian kami sudah sampai di genteng untuk menjemput salah satu personil. Tapi namanya anak muda masa kini tentu harus foto-foto dulu ya -_-.

istirahat sek sambil foto
istirahat sek sambil foto

 

ci selfie
ci selfie

IMG_20140329_165900

Semua anggota lengkap dan perjalanan dilanjutkan. Dan ternyata ijen itu jauh juga ya. Hari sudah mulai malam, tapi belum sampai juga. salah satu personil kami mengalami peristiwa ghaib, soalnya ketika menaiki tanjakan di salah satu kawasan menuju ijen, tiba-tiba tasnya berat dan gak kuat nanjak. Waah jadi kalau mau kemana-mana pikiran dijaga dan berdoa dulu yaaa.

Setelah melalui semuanya, akhirnya kami tibaa di surabayaaa jugijakgijukgijagijuk, eh salah di parkiran ijen maksudnya. Suhunya dingin, tapi untung udah pakai jaket jadi agak hangat lah walau agak nusuk dinginnya. Kami pun akhirnya pasang tenda, karena mau nyewa kamar hotel itu mahal. Tapi lebih seru pakai tenda kok. Bisa ndusel di dalam :D. untungnya salah satu personil kami ada anak pramuka jadi pengerjaan pun lebih cepat. Tenda pun rampung, saatnya makan bekal. Soalnya kalau beli di daerah wisata harganya bisa muaaaahaaal.

depan tenda gelap-gelapan
depan tenda gelap-gelapan

DSC_0080
Nah karena pendakian dilakukan dini hari, agenda selanjutnya tidur. Yah tapi namanya teman-teman tidur hanya beberapa menit selanjutnya guyon gak karuan. Apalagi orang-orang disekitar yang juga ramenya minta ampun. Antara gabungan guyon dan tidur selama beberapa jam akhirnya kami putuskan untuk beresin tenda dan segera mendaki. Untungnya kami sudah bawa senter, jadi walaupun gelap masih bisa kelihatan dan gak kesasar.

Pada papan jalan tertulis, kawah ijen jaraknya 3kilometer lagi. Deket kan? Iya kalau jalannya datar dan lurus. Tapi kalau menanjak dan berkelok? Seperti menuju akhirat aja kawan. Salah satu personil kami juga ada yang badannya kurang fit. Sepertinya kurang istirahat dan kelelahan jadi kami harus bantu dia biar bisa mencapai puncak. Jiwa korsa katanya :D. kami kasih motivasi biar kuat, seandainya ada mario teguh pasti terbantu dengan motivasi beliau ya. Tapi dengan susah payah dan kaki yang sudah mulai cenat cenut, kami pun sampai. Walaupun ketinggalan melihat blue fire yang katanya daya tarik dari kawah ijen. Namun pemandangan kawah dan langit pagi hari kelelahan kami tetap terbayar kok.

Kami beristirahat di puncak kawah sambil menunggu matahari terbit, dan ternyata di puncak sana sudah ramai dengan pengunjung yang lain serta para penduduk setempat yang mencari belerang. Para pencari belerang kuat banget bolak-balik dengan beban yang ada di punggung mereka, super sekali ya. Selama beristrahat tak lupa kami berfoto ria.

DSC_0122

masih gelap nunggu terangnya pagi
masih gelap nunggu terangnya pagi
DSC_0156
ini lagi ngantuk sepertinya

IMG_20140330_054734 IMG_20140330_054804 IMG_20140330_054838 IMG_20140330_054850 IMG_20140330_060116


IMG_20140330_060958

IMG_20140330_054838 IMG_20140330_054850 IMG_20140330_060937

IMG_20140330_053403

IMG_20140330_060229

IMG_20140330_060203
selfiee everywhere
kawahnya berasap
kawahnya berasap

 

Sebenarnya niatnya berwisata apa foto-foto sih -_-?

Setelah puas menikmati istirahat dan matahari sudah muncul, kamipun turun. Dan turun gunung itu bisa berbahaya kalau gak hati-hati. Banyak orang yang terpeleset gara-gara tanah yang licin, termasuk saya juga pfft. Ya dengan bersusah payah kamipun kembali ke tempat parkir dan berisap pulang.

pamitan sama ijennya sek
pamitan sama ijennya sek

Perjalanan yang menyenangkan, dan bisa bertemu kawan-kawan seperjuangan hohoh.

IMG_20140330_055609

thanks buat Iqbal, Mila, Yuni, Yessy,temennya Yessy(gak tau namanya) Jojo, Sofyan, Sherly, Galeh, Riyo, Asenk.

 

 

 

25 thoughts on “Mampir Ke Ijen

  1. mo bertanya waktu naiknya pake guide? atau jalannya susah? kebetulan saya seneng mrndaki…tapi sebatas dibali saja.pingin keijen.salam 😀

    1. Hmm medannya susah karena menanjak apalagi malam, terus belerangnya waktu itu naik. Jadi jangan lupa pake masker ya.
      Gk pake guide kok. Tinggal ikuti orang di depan, atau pencari batu belerang

      Yuhuu

Leave a reply to Siro Gane Cancel reply